Sabtu, 17 Maret 2012

PERILAKU KONSUMEN

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perilaku Konsumen. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2 :
1.     Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
Beberapa beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan misalnya uang. Dalam pendekatan Marginal Utility digunakan anggapan sebagai berikut :
-         Utility bias diukur dengan uang.
-         Hukum Gossen ( The Law Of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa “ Semakin banyak satuan barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun”.
-         Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan.
2.     Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau rendah.
Elastisitas adalah ukuran derajad kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu factor yang mempengaruhi.
Elastisitas dibagi menjadi :
1.     Harga ( Price Elasticity) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut.
2.     Silang ( Cross Elasticity) adalah % perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
3.     Pendapatan ( Income Elasticity) adalah % perubahan kwantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.


Demikian makalah ini saya buat, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini. Smoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



Senin, 12 Maret 2012

Ekonomi Mikro dan Makro

Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentu harga-harga pasar dan kuantitas factor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Ekonomi makro adalah membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah terhadap hal-hal tersebut.

Rabu, 07 Maret 2012

PENENTUAN HARGA PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Organisasi Umum 2.

I.         PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Beberapa factor yang mempengaruhi permintaan :
  • ·       Harga barang itu sendiri
  • ·         Harga barang lain yang berkaitan
  • ·         Tingkat pendapatan
  • ·         Selera konsumen
  • ·         Ekspektasi/perkiraan

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang bersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Beberapa factor yang mempengaruhi penawaran :
  • ·         Harga barang itu sendiri
  • ·         Harga sumber produksi
  • ·         Tingkat produksi
  • ·         Ekspektasi/perkiraan

II.       HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang ada nya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik, jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah, jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi :

“ Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta ” 

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau factor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Hukum penawaran adalah semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang,jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi :

“ Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya semakin rendah tinggi harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan ”

Hukum penawaran akan berlaku apabila factor-faktor lain yang mempengaruhi penawaran tidak berubah ( ceteris paribus ).

III.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
1.    PERMINTAAN
·         Harga barang itu sendiri
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.

·         Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula.

·         Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa.

·         Jumlah Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin turun.


·         Selera konsumen
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.

·         Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak, akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tersebut menjadi meningkat.

·         Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang yang dibeli.

·         Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat.

2.    PENAWARAN
·         Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun.

·         Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

·         Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam  jumlah yang sedikit.

·         Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.

·         Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
·         Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.

IV.       PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Demikian makalah ini saya buat. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

SUMBER :

 DWI ANDARI
12110166
2KA30