Kamis, 06 Juni 2013

Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa



Kata Pengantar
assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong saya menyelesaikan Proposal ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi muhammad SAW.
Proposal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Proposal ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya proposal ini dapat terselesaikan.
Semoga Proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Proposal ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
                                                                                                                   





                                                            Penyusun




Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………………2
Daftar Isi………………………………………………………………………………..3
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………4   
  1. Latar Belakang Masalah
  2. Identifikasi Masalah
  3. Batasan Masalah
  4. Rumusan Masalah
  5. Tujuan Penelitian
  6. Manfaat Penelitian
Bab II……………………………………………………………………………………6
A. Landasan Teori
  1. Pengertian Internet                                  
  2. Jenis-Jenis
  3. Bahaya
  4. Pengaruh    
B. Kesimpulan Hipotesis Sementara
Bab III…………………………………………………………………………………..8
          A. Penutup
          B. Saran
          C. Daftar Pustaka



BAB I
1.Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum baru tahun 2004 mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah proses studinya.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar, serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
3. Batasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa.
4. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut:
  1. Apakah mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
  2. Alasan apa yang memotivasi mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
  3. Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
5. Tujuan Penelitian
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
  1. Jumlah mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA yang telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
  2. Alasan yang memotivasi mahasiswa UNIVERSITAS GUNADRAMA memanfaatkan internet sebagai sumber belajar.
  3. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA memanfaatkan internet sebagai sumber belajar 
6. Manfaat Penelitian    
 Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
  1. Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
  2. Bagi program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
  3. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar 

BAB II
A. Landasan Teori
1.  Pengertian Internet
Internet adalah kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org). Selain kedua pengertian di atas, internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP),
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk  sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. 
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat :
a)      meningkatkan pengetahuan.
b)      berbagi sumber diantara rekan sejawat.
c)      bekerjasama dengan pengajar di luar negeri.
d)     kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung.
e)      mengatur komunikasi secara teratur.
f)       berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional.
2. Jenis-Jenis
Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakn data diskriptif melalui pengungkapan kata-kata tertulis. Peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam serta perilaku yang diamati.
3. Bahaya
Perilaku Adiktif / Pecandu Seorang pecandu internet akan menghabiskan waktu berjam-jam bahkan sampai berhari-hari berada didepan komputer untuk online. Untuk pecandu surfing di  Handphone  / Blackberry biasanya mereka  asik  berinternet tanpa memperdulikan tempat dan waktu (mobile).  “Dampak dari kecanduan internet juga tidak main-main. Mulai dari dipecat dari pekerjaan, perceraian, atau kecelakaan mobil akibat menyetir sambil menulis  SMS atau  chatting.  Pecandu internet biasanya kecanduan bermain  Games Online,  blogging,  situs jejaring sosial, jual beli, chating  dan aplikasi-aplikasi internet lain yang sangat menghabiskan waktu.
Menurut Hack dalam situs “wartawarga.gunadarma.ac.id”, penyebab seseorang menjadi pecandu internet adalah:
Pecandu internet dapat disebabkan oleh informasi yang sangat deras dari luar yang ingin diserap atau diperoleh remaja yang dapat bersumber dari perusahaan, institusi, departemen-departemen, sekolah ataupun remaja itu sendiri. Pecandu internet bisa siapa pun, dari mana pun, kapan pun”.
4. Pengaruh
Adalah daya atau timbul dari sesuatu ( orang atau benda ) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi tidak hanya ditemukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa.
B. Kesimpulan hipotesis Sementara
 Hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang kita gunakan untuk menangkap kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum terbukti kebenarannya atau merupakan penjelasan percobaan ke arah perjalanan penjelasan yang pasti, tetapi ada alasannya yang merupakan suatu keismpulan yang agak pasti.

BAB III
A. Penutup
 Contoh proposal penelitian ilmah ini mengangkat persoalana bagaimana pemnfaatan media online dikalangan mahasiswa Universitas Gunadarma. Pemanfataan media online merupakan perbuatan memanfaatkan suatu hasil dari teknologi tinggi dalam bidang informasi dan komunikasi.
B.   Saran
Berdasarkan beberapa uraian dan kesimpulan tersebut maka perlu kiranya penulis untuk     menyampaikan saran sebagai usaha untuk meningkatkan efektifitas pemanfaatan media online sebagai sumber belajar dikalangan mahasiwa.
C.  Daftar Pustaka
 http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Penalaran Induktif



Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Beberapa bentuk penalaran induktif adalah sebagai berikut.
a.    Generalisasi
Penalaran Generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
Contoh:    Jika dipanaskan, besi memuai.
                 Jika dipanaskan, tembaga memuai.
                 Jika dipanaskan, emas memuai.
                 Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.
Macam-Macam Generalisasi
o  Generalisasi Sempurna
Generalisasi sempurna adalah seluruh fakta yang ada didalam fenomena yang dijadikan sebuah kesimpulan berdasarkan penyelidikan yang terjadi. Contoh: setiap 1 bulan pada tahun masehi tidak ada yang jumlah harinya lebih dari 31 hari.
o  Generalisasi Tidak Sempurna
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi yang kesimpulannya diambil dari sebagian fakta dari suatu fenomena yang berlaku pada fenomena sejenis yang belum diselidiki. Contoh: kita menyelidiki sebagian masyarakat Indonesia yang ramah, lalu kita membuat sebuah kesimpulan bahwa semua rakyat Indonesia adalah masyarakat yang ramah.
b.   Analogi
Analogi adalah penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
Contoh:    Rara adalah lulusan akademi A.
                 Rara dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
                 Rama adalah lulusan akademi A.
                 Oleh sebab itu, Rama dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut.
1)   Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan
2)   Analogi digunakan untuk minyingkapkan kekeliruan.
3)   Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.
c.    Hubungan Kausal
Hubungan kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Contoh:    Hujan menyebabkan tanah becek.
                 Hujan menyebabkan kain jemuran basah.
                 Jadi, karena tanah becek, pasti kain jemuran basah.6
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, ada tiga hubungan antarmasalah, yaitu sebagai berikut.
o  Sebab-Akibat
Sebab-akibat ini berpola A menyebabkan B. Disamping itu, hubungan ini dapat pula berpola A menyebabkan B, C, D, dan seterusnya. Jadi, efek dari satu peristiwa yang dianggap penyebab kadang-kadang lebih dari satu.
Dalam kaitannya dengan hubungan kausal ini, diperlukan kemampuan penalaran seseorang untuk mendapatkan simpulan penalaran. Hal ini akan terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap sebuah akibat yang nyata. Kalau kita melihat sebiji buah mangga jatuh dari batangnya, kita akan memperkirakan beberapa kemungkinan penyebabnya. Mungkin mangga itu ditimpa hujan, mungkin dihempas angin, dan mungkin pula dilempari oleh anak-anak. Pastilah salah satu kemungkinan itu yang menjadi penyebabnya.
Andaikata angin tiba-tiba bertiup (A), dan hujan yang tiba-tiba turun (B), ternyata tidak sebuah mangga pun yang jatuh (E), tentu kita dapat minyimpulkan bahwa jatuhnya buah mangga itu disebabkan oleh lemparan anak-anak (C).
Pola seperti itu dapat kita lihat pada rancangan berikut.
angin          hujan            lemparan          mangga jatuh           
  (A)              (B)                   (C)                       (E)
angin,          hujan                                mangga tidak jatuh
  (A)              (B)                                               (E)
Oleh sebab itu, lemparan    anak menyebabkan    mangga jatuh.
                               (C)                                                    (E)
o  Akibat-Sebab
Akibat-sebab ini dapat kita lihat pada peristiwa seseorang yang pergi kedokter. Kedokter merupakan akibat dan sakit merupakan sebab, jadi mirip dengan entimen. Akan tetapi, dalam penalaran jenis akibat-sebab ini , peristiwa sebab merupakan kesimpulan.
o  Akibat-Akibat
Akibat-akibat adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “akibat” langsung disimpulkan pada suatu “akibat” yang lain. Contohnya adalah sebagai berikut.
Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah dihalamannya becek. Ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran dibelakang rumahnya pasti basah.
Kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan, yaitu hari hujan. Pola itu dapat dilihat seperti berikut ini.

hujan     menyebabkan tanah becek
(A)                                                   (B)
hujan       menyebabkan kain jemuran basah
  (A)                                 (C)

Dalam proses penalaran, “akibat-akibat”, peristiwa tanah becek (B) merupakan data, dan peristiwa kain jemuran basah (C) merupakan kesimpulan.
Jadi, karena tanah becek, pasti kain jemuran basah.7
                   (B)                                        (C)